TUGAS MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN
ALAT PERAGA OTOT TRISEP DAN BISEP
Dosen :Imam Hadi Mulyono
Disusun Oleh:
Sri Wahyuni
Evi Fitriyani
Evi Fitriyani
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PENDAHULUAN
Otot manusia
bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan
bagian tengahnya menggelembung ( membesar ). Karena memendek maka tulang yang
di- lekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu
macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang
dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan
tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang
berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke
posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda.
Berdasarkan
cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang
berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya.
Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang
bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Contoh otot yang bekerja secara antagonis adalah otot bisep dan
trisep. Ketika tangan ditekuk maka otot bisep berkontraksi (menggembung)
dan otot trisep berelaksasi (memanjang). Sebaliknya, ketika tangan diluruskan,
otot bisep berelaksasi (memanjang) dan otot trisep berkontrasi (menggembung).
Berikut adalah gambar otot bisep dan trisep dalam melakukan kontraksi serta
relaksasi:
Gb. Lengan ditekuk, otot bisep berkontraksi (menggembung) dan
otot bisep berelaksasi (memanjang)
Gb. Lengan diluruskan, otot bisep berelaksasi (memanjang),
otot trisep berkontraksi (menggembung)
Apakah
Hubungan Kerja Otot Bisep-Trisep dengan Prinsip Tuas?
Ketika tangan ditekuk (bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi) dan
membawa beban di telapak tangan maka akan seperti prinsip kerja tuas jenis
ke-1. Letak titik beban berada d ujung, titik tumpu di tengah dan titik kuasa
di ujung satunya. Pada peraga ini, telapak tangan berfungsi sebagai titik
beban, siku berfungsi sebagai titik tumpu dan pangkal lengan atau otot bisep
dan trisep berfungsi sebangai titik kuasa.
Ketika kita membawa beban di telapak tangan
sementara tangan kita diluruskan (bisep relaksasi dan trisep berkontraksi),
maka kerja tangan beserta ototnya seperti tuas jenis ke-3. Yaitu letak titik
beban di ujung, titik kuasa ditengah dan titik tumpu di ujung satunya. Pada
peraga ini, maka telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku berfungsi
sebagai titik kuasa dan pangkal lengan atau otot bisep dan trisep sebagai titik
tumpu.Nah, penjelasan di atas membuktikan adanya keterkaitan kerja otot
bisep-trisep dengan prinsip tuas jenis pertama dan ketiga.
Cara membuat
alat peraga Trisep dan bisep
1. Kardus
2. Cutter
3. Styrofoam
4. Karet
kolor putih 2 meter
5. Tusuk
gigi
6. Gunting
7. Balon
merah sedang 2
8. Spidol
Cara Kerja
1.
Gambar lengan atas dan lengan bawah di kardus
2.
Potong gambar lengan atas dan bawah
3.
Tempelkan gambar lengan atas dan bawah yang telah
di potong pada styrofoam
4.
Tiup balon yang telah di sediakan,selanjutya ikat
menggunakan karet kolor pada otot bisep dan trisep.
Nama:Sri Wahyuni
Nim:130300032231
TTl:28 Desember 1994
Nama:Evi Fitriyani
Nim:130300028231
TTL:27 Juni 1994