Rabu, 16 Desember 2015

ALAT PERAGA OTOT TRISEP DAN BISEP


 
TUGAS MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN
ALAT PERAGA OTOT TRISEP DAN BISEP
Dosen :Imam Hadi Mulyono
Disusun Oleh:
Sri Wahyuni
 Evi Fitriyani



FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG
TAHUN AKADEMIK 2015/2016







PENDAHULUAN

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung ( membesar ). Karena memendek maka tulang yang di- lekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Contoh otot yang bekerja secara antagonis adalah otot bisep dan trisep. Ketika tangan ditekuk maka otot bisep berkontraksi (menggembung) dan otot trisep berelaksasi (memanjang). Sebaliknya, ketika tangan diluruskan, otot bisep berelaksasi (memanjang) dan otot trisep berkontrasi (menggembung). Berikut adalah gambar otot bisep dan trisep dalam melakukan kontraksi serta relaksasi:
 


Gb. Lengan ditekuk, otot bisep berkontraksi (menggembung) dan
otot bisep berelaksasi (memanjang)


Gb. Lengan diluruskan, otot bisep berelaksasi (memanjang),
otot trisep berkontraksi (menggembung)
Apakah Hubungan Kerja Otot Bisep-Trisep dengan Prinsip Tuas?
Ketika tangan ditekuk (bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi) dan membawa beban di telapak tangan maka akan seperti prinsip kerja tuas jenis ke-1. Letak titik beban berada d ujung, titik tumpu di tengah dan titik kuasa di ujung satunya. Pada peraga ini, telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku berfungsi sebagai titik tumpu dan pangkal lengan atau otot bisep dan trisep berfungsi sebangai titik kuasa.
Ketika kita membawa beban di telapak tangan sementara tangan kita diluruskan (bisep relaksasi dan trisep berkontraksi), maka kerja tangan beserta ototnya seperti tuas jenis ke-3. Yaitu letak titik beban di ujung, titik kuasa ditengah dan titik tumpu di ujung satunya. Pada peraga ini, maka telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku berfungsi sebagai titik kuasa dan pangkal lengan atau otot bisep dan trisep sebagai titik tumpu.Nah, penjelasan di atas membuktikan adanya keterkaitan kerja otot bisep-trisep dengan prinsip tuas jenis pertama dan ketiga.
 
Cara membuat alat peraga Trisep dan bisep


1.      Kardus
2.      Cutter
3.      Styrofoam
4.      Karet kolor putih 2 meter
5.      Tusuk gigi
6.      Gunting
7.      Balon merah sedang 2
8.      Spidol
Cara Kerja
1.      Gambar lengan atas dan lengan bawah di kardus
2.      Potong gambar lengan atas dan bawah
3.      Tempelkan gambar lengan atas dan bawah yang telah di potong  pada styrofoam
4.      Tiup balon yang telah di sediakan,selanjutya ikat menggunakan karet kolor pada otot bisep dan trisep.

PROFIL PENULIS
 Nama:Sri Wahyuni
Nim:130300032231
TTl:28 Desember 1994
 Nama:Evi Fitriyani
Nim:130300028231
TTL:27 Juni 1994